Jumat, 30 Juni 2023

Teknik `Menulis untuk Situs Portal Berita Melintas.id: Bukan Sekedar Menulis!

 




Resume ke          : 6

Gelombang         : 29

Tanggal               : 30 Juni 2023

Judul                  : Teknik menulis untuk situs berita Melintas.id

Narasumber        : Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd.

Moderator           : Arofiah Afifi, S.Pd.




Kalau kamu bukan anak raja
dan engkau bukan anak ulama besar, 
maka jadilah penulis 
(Imam Al-Ghazali)



Pada pertemuan KBMN-29 kali ini moderator ibu Arofiah Afifi menemani pembicara bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. Beliau lahir di Jakarta, 30 Juni 1992 dan tinggal di daerah Bekasi.


Pria yang berprofesi sebagai guru di SD Sumur Batu 01 Jakarta dan kini menjadi pemimpin redaksi portal berita online Melintas.id memulai aktivitas menulis ketika blog pertamanya (www.praszetyawan.com) dibuat pada 2009.


Melintas merupakan akronim dari *Media Literasi Nusantara Semaja*. 


Pak Brian menceritakan, "Awalnya Ide untuk membuat media online ini berasal dari sebuah pengalaman Pak Ahmad Fatchudin, peserta KBMN gelombang 27 saat menjadi penulis di salah satu media online yang memiliki sekitar 30-40 penulis dan dapat menghasilkan penghasilan tambahan bagi setiap penulis yang lumayan besar.


Kemudian beberapa alumni yang juga anggota tim solid omjay beserta Omjay diajak untuk mendirikan media online ini yang kemudian menjadi tim redaksi melintas.id yang terdiri dari 7 orang."




Hal penting ketika menulis di portal berita melintas.id menurut pengetahuan dan pengalaman penulis selama menulis di melintas.id;

  1. Judul 100-110 karakter
  2. Deskripsi 100-140 karakter
  3. 3 paragraf pertama harus mengantar atau kata kunci yang juga berkaitan dengan judul dan deskripsi
  4. Isi tulisan harus minimal 350 sampai 800 kata
  5. Tulisan harus mengikuti standar SEO
  6. Plagiarisme di bawah 30%
  7. Gambar harus dari sumber resmi yang tidak berbayar




Melintas.id didirikan dengan tujuan untuk memberikan nilai tambah bagi anggota KBMN PGRI. 

Nilai tambah yang dimaksud bukan saja dari segi penghasilan, tapi lebih dari itu, yaitu memberi wadah pengembangan diri dalam hal menulis untuk peserta maupun alumni KBMN PGRI. 



Untuk menjadi media yang maju, promedia sudah memiliki formula bagaimana membuat tulisan yang mendukung berkembangnya media tersebut.



Yang menarik untuk portal berita tidak sama dengan menulis artikel biasa yang mana pada artikel 1 paragraf berisi 4-5 kalimat bahkan bisa lebih pada portal berita hanya boleh 1 kalimat panjang atau 2 kalimat pendek agar menarik bagi pembaca berita yang mayoritas menggunakan Handphone.


Portal berita melintas.id memiliki rubrik pendidikan, sastra, parenting, news, religi, literasi, olahraga, ragam, opini, video dan foto.


Sebelumnya tidak seperti itu karena itu merupakan perubahan hari in dengan 2 rubrik yaitu rubrik olahraga dan opini merupakan rubrik baru menggantikan rubrik budaya dan buku.


Tulisan rubrik budaya akan dimasukkan ke dalam rubrik ragam dan rubrik buku yang mengulas buku maupun resensi digabung ke dalam rubrik literasi.


Melintas.id merupakan media yang berkembang pesat karena di dalamnya terdapat redaksi, editor dan penulis yang berpengalaman dan memiliki keyakinan dan semangat yang tinggi.


Dengan total 1.983 tulisan sejak awal berdiri mulai tanggal 11 Mei hingga hari ini merupakan pencapaian yang sangat baik.



Penulis dan editor saling bekerjasama, seringkali bila ada penulis yang salah atau typo editor akan menghubungi. 


Begitu juga sebaliknya bila kesalahan pada editor akan di hubungi oleh penulis yang bersangkutan atau koordinasi lewat grup WhatsApp.


Untuk editor sendiri hingga hari ini ada yang sudah mengedit sebanyak 262 artikel, bahkan seringkali editor juga masih ikut memberikan tulisan pribadinya.


Untuk total view sudah mencapai 142 ribu tayangan, capaian yang sangat fantastis untuk media yang baru 1,5 bulan berdiri ini.




Dari tulisan yang dimuat ada tulisan yang di baca oleh 9 ribu orang pembaca hanya untuk 1 halaman saja bila di tambah halaman berikutnya sudah tentu menjadi belasan ribu.


Untuk total view penulis 1 orang ada yang sudah mencapai 30 ribu tayangan. Sungguh media dan iklim yang baik yang dapat menghasilkan capaian seperti itu.




Menulis di melintas.id memberi pengalaman dan wawasan baru tentang menulis.  Melintas.id merupakan situs portal berita sehingga memiliki ciri khas/gaya tulisan tersendiri yang berbeda dengan tulisan blog, buku, karya ilmiah, atau jenis tulisan lainnya


inilah judul berita yang mendapatkan 14 ribu view pada portal berita melintas.id kebetulan adalah milik penulis blog ini. hehe...


Berikut ini link tulisan di melintas.id tersebut,


https://www.melintas.id/pendidikan/341327102/cara-mengetahui-lolos-ppg-daljab-2023-dan-langkah-langkah-bagi-kategori-a-dan-b-setelah-ajuan-data-disetujui








Melintas.id merupakan situs portal berita nasional yang pengelolaan IT-nya di bawah naungan promedia. Promedia sudah memegang hampir seribu situs portal berita di seluruh Indonesia, bahkan media online sebesar Suara Merdeka dan Jawa pos juga dipegang promedia. jadi melintas.id ini berada ditengah ekosistem media yang mumpuni.


Materi hari ini di beberapa kali harus menunggu pemateri sebab beliau sedang berada di daerah terdampak gempa bumi. Namun masih tetap menjutka untuk memberi materi, sangat konsisten


Masuk ke sesi tanya jawab moderator mempersilakan peserta menyampaikan pertanyaan ke moderator untuk di sampaikan kemudian ke pemateri di grup whatsapp.


Pertanyaan pertama ternyata berasal dari saya sendiri yang isinya;

1. Mengapa di melintas.id tidak ada rubrik entertainment atau berita tentang selebritis? 2. Untuk menjadi penulis yang baik di portal berita mana yang lebih kita pentingkan idealisme, kemauan pribadi/mood atau mengejar jumlah Viewer (Menarik bagi pembaca)

Berikut jawaban langsung dari pak Brian;


1. Karena melintas.id ingin mengusung sebagai situs terdepan dalam pendidikan dan Literasi Akan kontradiktif jika situs pendidikan memuat berita kasus perselingkuhan artis 😅 Namun bukan berarti hal-hal tentang artis ditolak semua. Jika ada berita artis tapi terkait dengan pendidikan atau parenting, bisa dimuat 2. Harus realistis, menulis di portal berita adalah mengejar jumlah pembaca. Kadang ini yang suka bersebrangan dengan idealisme/norma baku kepenulisan.



Silvie dari Serang menjadi penanya kedua dengan pertanyaan; 1. Apa pertimbangan menjadi cc Melintas harus memiliki 15 tulisan yg dimuat? 2. Berapa lama tulisan kita bisa dikatakan dimuat/tidak? Adakah batasan waktunya?


pak brian menjawab dengan renyah dan asyik pertanyaan yang serius ini, seperti berikut;


1. terlalu sedikit ya 15 tulisan? 😅. Iya harusnya 30 tulisan karena komitmen awal menulis setiap hari. Namun kesepakatan dari tim redaksi adalah minimal 15 tulisan. Sehingga setidaknya produktif menulis dua hari sekali 2. tidak ada batasan waktu yang pasti. Rata-rata paling lama 1 hari. Tapi ada yang berhari-hari karena banyak tidak sesuai dengan ketentuan melintas. Jika seminggu belum tayang dan tidak ada kabar, bisa tanyakan japri ke saya.

Dan masih banyak pertanyaan berikutnya dari ibu Iah asal bandung yang menanyakan arti kata Semaja,

Latifah dari Jakarta memberikan pertanyaaan;
Tadi sudah dijelaskan tentang sumber-sumber artikel 1. Bolehkan jika tulisan kita Bersumber dari YouTube ceramah atau parenting- parenting dan sebagainya? 2. Apakah kita harus menuliskan asal sumber? 3. Untuk penulisan Cerpen bersambung berarti kita harus mengirimkan naskah versi utuh tamat ya Pak?

Jawaban pertanyaan ini singkat, jelas dan di sertai contoh seperti berikut;

1. Tergantung. lihat dulu menu "tentang" channel youtube tersebut. Apakah ada disclaimer bahwa kontennya boleh dipakai atau tidak.
2. sumber berita harus ada. Termasuk jika tulisan opini maka ditulis opini pribadi, tulisan sastra ditulis sumbernya: imajinasi penulis, berita hasil liputan sendiri ditulis: liputan langsung
3. betul, kirim utuh. Di dalam filenya beri keterangan bagian 1, 2, dst. Nanti biar editor yang posting menjadi beberapa postingan

Darti Isyanti yang juga dari Jakarta serta Bu Erlina Widjaja asal Jakarta dan terakhir pertanyaan dari pak Malikul Rahman tentang tulisan mengenai kegiatan sekolah dan banyak penanya lain lagi yang semuanya menanyakan tentang kebijakan di media melintas.id sampai hal teknis juga ada yang menanyakan agar tetap mood menulis.

Semua di jawab dengan baik satu persatu hingga waktu menunjukkan pukul 22.00 pertanda telah selesai bahkan terlewat dari waktu seharusnya jam 21.00 dan langsung di tutup oleh ibu moderator dengan closing statement dahulu dari nara sumber.

Closing statement dari pak Brian di akhir acara, " Menulis di situs portal berita akan memberikan pengalaman berbeda karena banyak ketentuan yang mungkin baru kita ketahui. Jadi jangan disamakan dengan menulis di blog atau menulis genre lainnya.

Jadi mari kita menulis terus saja, sampai tidak sadar tahu-tahu honor yang datang ke kita, ajak beliau.
Kemudian niatkan menulis di melintas.id untuk pengembangan diri khususnya dalam hal menulis
Melintas.id sudah memiliki lebih dari 1.000 tulisan dalam dua bulan, namun tidak ada satupun penulis yang dibayar saat ini. bahkan tim redaksi juga belum dapat apa-apa. Tapi kenapa masih tetap semangat nulis



Menurut saya bila ada kesempatan untuk bergabung bersama melintas.id silakan bergabung baik menjadi penulis lepas, konten kreator maupun sebagai Author pada situs portal berita tersebut.


Mulai saja semuanya dari hal kecil dan mencoba sebisanya, seperti quote penyemangat berikut ini;


"Upaya yang terus menerus, tak kenal lelah, 

ketekunan dan tekad akan menang. 

Jangan biarkan orang yang memiliki ini berkecil hati." 

(James Whitcomb Riley)


Terimakasih kami ucapkan kepada bu ovie dan pak Brian atas ilmunya yang telah di berikan pada malam hari ini. Semoga kita semua peserta KMBN-29 tetap bertahan semua hingga akhir pembelajaran. Tetap semangat dan saling support!

Blog Sebagai Media Pembelajaran: Guru Menjawab Tantangan Perkembangan Zaman

 

Resume  KBMN-29

Resume ke          : 5

Gelombang         : 29

Tanggal               : 26 Juni 2023

Judul                  :  Gali Potensi Ukir Prestasi

Narasumber        : Aam Nurhasanah, S.Pd.

Moderator           : Helwiyah, S.Pd., M.M,





"Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), 

kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,”

(Qur'an surat Al Insyiroh :7)


Pertemuan ke 5 KBMN PGRI KE-29 kali ini penulis memperhatikan materi di tengah kesibukan hiruk pikuk malam takbiran hari raya Idul Adha 1444 H.


Semula saya menyangka pembelajaran di KBMN-29 pada hari Rabu malam, tanggal 28 Juni 2023 akan libur sejenak karena bertepatan dengan malam takbiran dan sudah pelaksanaan hari raya idul adha bagi saudara kita dari Muhammadiyah.


Walaupun awalnya kaget karena kantor swasta dan pemerintahan saja libur ataupun pelatihan yang lain juga sama libur karena bertepatan dengan hari raya dan cuti bersama.


Baiklah saya tetap mengikuti walaupun kurang fokus. Mungkin panitia dalam pembuatan jadwal tidak melihat kalender libur nasional ataupun tidak siap untuk fleksibel.


Uniknya saya memperhatikan materi sambil berjaga di posko penerima hewan qurban sehingga harus bolak balik lihat hp dan kadang harus di tinggal. Sudah barang tentu tidak bisa menggunakan 2 device laptop dan HP.


Pada pertemuan kali ini materi dengan judul blog sebagai media pembelajaran di bawakan oleh Bapak Dail Ma'ruf, M.Pd. sebagai pembicara.


Sebagai Moderator ibu Helwiyah, S.Pd., M.M. yang sebelumnya sudah saya kenal pada saat zoom opening Ceremony KBMN-29.



Pak Dail Ma'ruf sebagai pemateri menyampaikan, "Pertama kita harus tahu apakah Blog ? dan apa media pembelajaran dan bagaimana Blog bisa jadi media pembelajaran.


Era digital 5.0 memaksa kita para guru/ dosen untuk beradaptasi menggunakan media digital. Nah Kehebatan Allah Tuhan yang maha segalanya --kita dapat ujian Covid 19 dengan adanya Pandemi tsb selama 2 tahun kita dipaksa untuk bisa tetap mengajar --dan daring pilihannya."


menurut beliau kejadian pandemi lalu membawa hikmahnya bagi guru lebih kenal media daring seperti Zoom, Google meet dan aplikasi pertemuan Maya lainya yang sebelumnya hanya sebagian kecil guru yang menggunakan.


Memang sebelum pandemi sedikit guru yang mengerti dengan aplikasi tatap Maya apalagi yang menggunakan untukedian pembelajaran hampir tidak ada.


Beliau mengatakan bahwa Blog bagian dari upaya kita memaksimalkan pembelajaran agar kualitas belajar semakin baik.


Walaupun menurut pengamatan saya untuk media pembelajaran banyak yang lebih baik dan interaktif dibanding blog namun perlu juga diterapkan terutama untuk guru sehingga materi pembelajaran dan sumber belajar dapat terdokumentasikan dan dapat di akses oleh siswa dan siapa saja yang mau belajar.


Blog juga baik dalam mendukung literasi khususnya literasi digital untuk siswa terkhususkan lagi untuk guru agar aktif menuliskan ide dan gagasannya terutama terkait pembelajaran yang diampu.


5 Manfaat blog yang di ungkapkan oleh pemateri sebagai berikut;


Selanjutnya pembicara membahas terkait praktik blog sebagai media pembelajaran, berikut gambar presentasinya;




Gambar###

 

Tanggapan terbaik 1, 2, 3 akan dapat buku dari saya


Pak dail juga meminta peserta untuk memilih 1 dari lima permasalahan dan mengomentari permasalahan tersebut. Ada tema tentang qurban, Al Zaytun dan 3 lainnya namun saya memilih mengomentari tentang Al Zaytun walaupun sudah telat. Maklum sambil jaga kandang sapi dan kambing *Hehe* 


Beliau juga mencontohkan pernah membuat 2 tutorial dan mendapatkan jumlah klik yang lumayan banyak  salah satunya Tutorial buat stop kontak untuk murid kls 6 SDI Al azhar serang, "ini video tersebut semoga menginspirasi", kata beliau.


"Sepertinya para peserta sedang sibuk di dapur dan di mesjid pk...... 😀" Ketikan moderator yang buat saya tertawa di malam takbiran. "Hahaha"


Selanjuusesi tanya jawab dari para peserta KBMN-29 


 Penanya pertama adalah Endang Ratna Juwita Bogor dengan 3 pertanyaan nya yaitu; 

1. bagaimana cara mengajarkan blog kepada anak usia dini ?

2. bagaimana menjaga kita tetap konsisten menulis di blog

3. apa tipsnya supaya tulisan kita bisa menarik banyak pembaca.


Pak Dail menjawab, " anak usia dini ? Wah keren nih ( IT memang bisa disesuaikan usianya. Namun blog untuk usia dini harus disesuaikan tingkat perkembangan. Coba kita cari  Blog utk anak usia dini macam Pororo yang dibahas Si Dora yang direview, keren kayaknya.


2. Menjaga konsistensi menulis di blog dengan ikut komunitas menulis setiap hari supaya bersemangat selalu


 3. Tips supaya tulisan menarik : pertama judul bikin kepo. Kedua tambahkan ilustrasi gambar yang mendukung judul, dan 3 ulasan harus jelas dan lugas sehingga pesannya sampai


Lanjut moderator mengirimkan  Pertanyaan kedua dari Ahmad  asal ambon yang menanyakan tidak bisa menanggapi di komen yang langsung dijawab oleh pak dail


 Pertanyaan ke 3 dari Bu Darti asal Jakarta;

"Bu, sy izin bertanya. Berarti kalau pembelajaran menggunakan blog harus dalam jaringan ya pak atau pakai Internet. Lalu kalau penggunanya anak kelas 1 SD apakah direkomendasikan? Terima kasih"


Beliau menjawab harus ada jaringan dan ada HP atau laptop, bisa juga gunakan lab komputer. Kelas 1 SD di kota apalagi dari ortu menengah keatas sudah pada jago. Kalau untuk anak SD level bawah tentu akan melibatkan ayah bundanya kelas 1-3, kl level atas 4-6 sudah mandiri.


Selanjutnya Indah Martini penanya asal Bandar Lampung memberikan pertanyaan yang baik seperti berikut;


"Pada poin 4 blog sebagai media pembelajaran dapat dijadikan tempat guru mengadakan ulangan dan siswa dapat menjawab dikolom komentar, bagaimana caranya agar peserta didik menjawab pertanyaan dengan tidak mengcopy paste jawaban  siswa lain pak?

Terimakasih."


Menurut saya inilah kelemahan blog sebagai media tempat ujian bila dilakukan secara langsung, mau tidak mau harus menggunakan link dari aplikasi lain seperti google form, quizis dan aplikasi lainnya.


Penanya ke-5 adalah Silvie dari Serang dengan 2 pertanyaannya; 

1. Apakah sebaiknya blog media pembelajaran dengan blog pribadi dipisah atau disatukan? 

2. Bagaimana membuat blog media pembelajaran yang menarik untuk siswa? 


Jawabannya; 

  1.  Dipisah lebih baik 

Cara buat blog yang menarik tentu kita harus rajin ubah profile, dan rajin tonton tutorial cara buat blog pembelajaran menarik


2. Kalau untuk siswa  SD dan TK harus Full Colour dan tulisan besar, Kalau SMP dan SMA yang diselingi dengan dunia remaja dan beberapa Kiat sukses dan Tips adakan kuis TTS berhadiah atau tantangan yang skor jawabannya 100 dapat hadiah.


  

Endang suwarni dari Sumbawa NTB memberikan pertanyaan ke-6 bertanya mengenai jenis blog no 5-8 yang sebelumnya pemateri berikan. Langsung di lanjutkan pemateri;


 5. Blog Kesehatan, lebih spesifik tentang Kesehatan, kebanyakan berisi keluhan pasien, berita Kesehatan terbaru, dan keterangan-keterangan tentang Kesehatan.

6. Blog Politik, tentang berita politik aktivis dan semua persoalan berbasis blog seperti kampanye.

7. Blog perjalanan, fokus pada bahasan cerita perjalanan yang menceritakan keterangan-keterangan tentang perjalanan.

8. Blog Riset, berisi persoalan tentang akademis, seperti berita riset terbaru.


Pertanyaan terakhir yang saya ulas penanya ke-7 Patonah ( Fannieradjib) dari Tangerang

yang memberikan 2 buah pertanyaan; 


1.Apakah ada batasan dalam menulis di Blog?? 

2. Apa sajakah yang boleh ditulis dan apa saja yang tidak boleh ditulis? apa konsekuensinya apabila kita menulis sesuatu yang tidak diperbolehkan atau yang dilarang ??


Pemateri menuturkan;


 1. Blog itu macam wa yang tergantung  bagaimana penggunanya.


 Batasanya etika umum yang sesuai denga aturan agama dan negara. Bukan hanya di blog di media lain pun sama seperti tiktok, IG , FB dan Youtube, jangan asal ingin viral dan terkenal.


2. Tidak boleh mengandung unsur SARA dan mencemarkan nama baik seseorang


" insyaallah kita anggota grup ini tahu mana yang layak dan tidak layak di posting di publik" tutup beliau.


Selesai penjelasan, saya hanya mengumpulkan materi sebagai draft Untuk ditulis keesokan harinya. Semoga kita peserta KBMN-29 tetap semangat sampai akhir. Terimakasih untuk pemateri bapak Dail Ma'ruf dan Bu Helwiyah, Jazakallahu khairon katsiro.

Senin, 26 Juni 2023

Gali Potensi Ukir Prestasi: Cara Bakar Semangat Ala Bu Aam Nurhasanah, Menyala!

 



Resume  KBMN-29

Resume ke          : 4


Gelombang         : 29


Tanggal               : 26 Juni 2023


Judul                   :  Gali Potensi Ukir Prestasi


Narasumber        : Aam Nurhasanah, S.Pd.


Moderator           : Mutmainah, M.Pd.



 Di awal pertemuan yang telah memasuki pertwmuan ke 4 ini moderator memperkenalkan dirinya Perkenalkan, saya Mutmainah biasa dipanggil Emut dari Lebak Banten."


Ibu moderator ternyata alumni peserta Belajar Menulis PGRI gelombang 24 (Januari-Maret 2022). Yang memulai belajar dari NOL BESAR hingga menghasilkan buku solo (hasil 30 kali pertemuan dengan Narasumber keren).


"Menulis Merupakan tingkat literasi paling tinggi setelah mendengar, berbicara  dan membaca. Meskipun menulis tidak mudah namun harus tetap dilakukan sebagai bukti kita ikut memberikan sesuatu bagi peradaban. Tanpa meninggalkan tulisan manusia akan semakin mudah dilupakan.", Ini pesan moderator yang akan selalu saya ingat sebagai peserta.


Saya langsung ingat sebuah quote dari Pramoedya Ananta Toer Menulislah maka kau akan abadi!


Karena kau menulis

suaramu takkan ditelan angin,

akan abadi sampai jauh, 

jauh di kemudian hari 


(Pramoedya Ananta Toer)



Pemateri pertemuan ke-4 KBMN-29 Ibu Aam Nurhasanah merupakan seorang guru pegiat literasi yang telah menulis 62 buku dan aktif di berbagai komunitas menulis.


Beliau juga seorang blogger, moderator, kurator, editor juga motivator penulis pemula. 

Ia juga merupakan pioneer pegiat literasi kabupaten Lebak Banten.



Untuk menggali Potensi Ukir Prestasi, Kita bisa mulai dari hal yang Kita Sukai dan hal yang Kita Kuasai. Bila suka menulis. Maka mulai dari kegiatan menulis.


 Pembicara berbagi pengalamannya sebagai peserta gagal (Belajar Menulis) BM 8 dan mengulang di BM 12. Beliau tetap semangat untuk belajar dan terus berproses hingga lulus


Semangat beliau berkobar sejak menerima materi dari Bunda Kanjeng di mana saat itu semua peserta diminta menuliskan pengalaman mengikuti materi bunda untuk dijadikan sebuah buku antologi. 



"Yah, buku pertamaku lahir. 

Sebuah buku antologi yang berjudul _Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng._ Bahagia rasanya ketika nama saya ada di urutan pertama dari 42 penulis se-Indonesia". Kenang Bu Aam.


Ternyata sama seperti saya yang buku pertamanya adalah buku antologi bersama bunda kanjeng, tentu saja saya menjadi lebih bersemangat lagi di KBMN-29 ini.




Saya baru saja menerima buku antologi berjudul "Bunga Rampai HARDIKNAS 2023: Antologi Peran Guru dalam Merdeka Belajar" tentu saya harus banyak belajar lagi agar bisa seperti Bu Aam sekarang ini.


Beliau menerbitkan buku solo pertama dengan judul MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT. Sebuah judul buku adalah sebuah doa, terbukti kini Bu Aam menjadupenulis yang hebat.


Yang menarik adalah saat beliau terpukau melihat Mr. Bams dan Bu Fatimah saat menjadi moderator dapat menjadi ide lahirnya buku solo ke-2 beliau dengan judul: Kunci Sukses Menjadi Moderator Online. Keren!


Bu Aam juga pernah meraih Juara 1 Lomba Blog PGRI yang diumumkan pada 11 Maret 2021. Beliau juga beliau lolos ke penerbit mayor PT Andi Offset. Saat menerima tantangan menulis dengan narasumber Prof. Richardus Eko Indrajit


"Bahagianya saat buku yang kita tulis berjejer rapi di rak-rak buku Gramedia se-Indonesia dan toko2 online lainnya." Ungkap Beliau dengan bangga



Guru hebat adalah guru yang bisa menjadikan muridnya lebih hebat dari gurunya. Rasanya bahagia saat mewujudkan mimpi Juminah, meraih mimpinya menjadi seorang penulis novel.


Novel ini berisi kisah perjuangan Juminah yang merelakan masa remajanya untuk bekerja sebagai TKW usai lulus SMK. Juminah menjadi tulang punggung keluarga untuk membiayai sekolah adik-adiknya sampai akhirnya menemui cinta sejatinya.



Sampailah moderator mengumumkan sesi sharing atau tanya jawab dengan mengirim pertanyaan pada moderator terlebih dahulu.


Pertanyaan pertama yaitu "mbak aam yang manis dan inspiratif, tolong bagikan ide menarik tentang tema buku solo selain dari isi resume, dan jika bisa berhubungan dengan mapel yang diampu matematika."


Beliau menjawab; "Matematika itu menyenangkan, Mari belajar Matematika, Ayo belajar Aritmatika.

Biasanya jika judul bukunya menarik, maka pembaca akan membeli buku ibu"


Bu Aam menjawab bahwa orang yang telah memotivasi dia dari penulis gagal menjadi andal adalah Bunda Kanjeng atau Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. Saat beliau mulai menulis buku, beliau memasuki masa Ulama(Usia Lanjut Masih Aktif). 


"Beliau yang telah membongkar semangat saya hingga sekarang. Beliau adalah lentera yang selalu memberi cahaya. Beliau aktif menulis sampai sekarang dan selalu jadi panutan" ungkap Bu Aam.


"Kepada Bu Aam kami sampaikan rasa terimakasih. Karena Bunda malam ini menjadi bertabur semangat, karena inspirasi dari Bunda malam ini, menjadikan kami ingin mengikuti jejak langkah. 

Semoga Allah selalu meridhoi langkah sukses Bunda." Ungkap Bu emut


Memang kami merasakan semangat yang luar biasa pada pertemuan kali ini dengan pengalaman dan kisah beliau.


Memang perlunya kebersamaan kita sebagai penulis juga sebagai guru dalam memajukan Indonesia melalui kemajuan literasi masyarakat.


"Mari bergandengan tangan untuk menyemarakkan literasi di negeri tercinta. Bersama kita pasti bisa menebar warna indah dalam goresan karya". ungkap moderator saat menutup pertemuan.


Akhirnya semangat yang turus menyala hingga pagi hari penulis baru menyelesaikan resume karena saat malam hari masih meeting bahkan selesai KBMN-29 ini. Pagi ini setelah menulis untuk melintas.id baru di post resume pertemuan ke-4 tadi malam.


Terimakasih kami ucapkan untuk moderator Bu emut dan pemateri Bu Aam semoga berkah ilmunya. Untuk teman-teman tetap semangat, pantang menyerah hingga akhir!


Jumat, 23 Juni 2023

Tips Penulisan Resume yang Baik dan Ngebut dari Bu Raliyanti




Resume ke          : 3


Gelombang         : 29


Tanggal               : 23 Juni 2023


Judul                   :  Teknik Penulisan Resume


Narasumber        : Raliyanti, M.Pd


Moderator           : Purbaniasita Kusumaning Sedyo, S.Pd.


Pertemuan ke-3 KBMN kali ini membahas tentang pembuatan resume oleh pemateri ibu Raliyanti, M. Pd. dengan moderator ibu Purbaniasita Kusumaning Sedyo, S.Pd.


Untuk pembaca resume ini dan teman-teman di KBMN-29 jangan pernah takut gagal dan takut memulai. Berikut kutipan penyemangat Datin Winston Churchill;


Kegagalan tidak pernah menghancurkan, kesuksesan tidak pernah berakhir.

Yang terpenting adalah keberanian untuk mencoba lagi.

(Winston Churchill)


Di awal pertemuan moderator langsung memberondong peserta dengan pertanyaan-pertanyaan yang membuat peserta langsung berfikir cepat.


"Bagaimanakah cara menulis resume yg baik? 

Hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menulis resume? 

Materi apa sajakah yang bisa dibuat resume? 

Pertanyaan-pertanyaan seperti tersebut diatas sudah pasti membuat kita penasaran bukan?" Tulis moderator di grup WA KBMN-29"


Resume merupakan ringkasan sebuah kalimat yang panjang dengan cara memotong dengan mengambil bagian pokok kalimat. 


Resume bisa juga digunakan untuk meringkas isi pikiran pengarang.

Resume terkadang disamakan dengan Ikhtisar. Padahal, keduanya sama-sama memiliki perbedaan. 


 Biasanya, Resume memiliki isi yang hampir sama dengan gagasan pokok kalimat dalam sebuah teks.


Sedangkan ikhtisar merupakan ringkasan yang lebih pendek. Bedanya, ikhtisar tidak mempertahankan urutan gagasan pokok sebuah kalimat. Intinya, lebih bersifat bebas.


Isi resume sebuah materi berisi

  1. Judul
  2. Ringkasan singkat tema utama
  3. Bagian-bagian penting dari materi yang dipilih untuk dimasukan resume


Raliyanti juga memberikan cara membuat resume yang benar yaitu; 

  1. Mengamati materi
  2. Modifikasi materi dengan bahasa sendiri
  3. Hindari menyalin seluruh materi
  4. Kembangkan materi dengan materi dari luar
  5. Kesimpulan sebelum kalimat penutup.
  6. Buatnya dengan gaya bahasa sendiri


Beliau juga berpesan agar resume menarik untuk di baca agar di tulis dalam paragraf pendek-pendek dan dengan kalimat paraphrase.


Bu Raliyanti juga menyarankan untuk menggunakan 2 device yaitu laptop dan handphone agar cepat dalam menulis resume.


Dalam kesempatan ini saya menyempatkan diri bertanya sejak awal agar tidak seperti pertemuan ke-2 bersama bu kanjeng di mana pertanyaan say tidak sempat di jawab karena waktu hampir habis.

Inilah pertanyaan yang saya ajukan pada moderator yang di sampaikan kembali pada grup;

P4

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

saya Ahmad Soleh dari Jakarta

Pertanyaan; 1. Apa beda resume, rangkuman dan ikhtisar?

2.  Gagasan utama dalam resume dari materi narasumber lebih baik di tuliskan dalam tanda petik sesuai aslinya untuk mempertahankan keaslian atau di ulas dengan bahasa sendiri?

Terimakasih


Sebelum pertanyaan saya di jawab moderator menawarkan peserta untuk ngopi sejenak. hehee

inilah jawaban dari ibu Raliyanti selaku narasumber;

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, Pak Ahmad Soleh.

1. Resume =  (seperti yang sudah diuraikan di atas)

Rangkuman =

- memberikan isi dari seluruh karangan secara proporsional

- Rangkuman tidak langsung mengemukakan inti pokok masalah, 

Ikhtisar =

- tidak perlu memberikan isi dari seluruh tulisan secara proporsional. 

- mengemukakan inti pokok masalah dan pemecahannya secara langsung.


2. Boleh keduanya. Tapi lebih baik diulas dengan bahasa sendiri



Saya selalu senang ketika dalam sesi tanya jawab pertanyaan saya dijawab oleh moderator dan rasanya ingin lanjut bertanya dan berdiskusi.


 Akan tetapi mengingat jumlah peserta yang sangat banyak saya cukupkan dan menyimak pertanyaan dari peserta lainnya.


Sepertinya saya perlu bertemu langsung dengan narasumber mengingat kami  berasal dari 1 kota yang sama.

Dalam Closing statementnya bu Raliyanti memberikan 6 mantra dalm menulis, yaitu;

  1. Menulislah selagi ada keinginan untuk menulis
  2.  Jangan pernah mengatakan tidak bisa
  3.  Mulailah dari sekarang.
  4. Tulislah apa yang kita lihat, dengar dan pahami
  5. Belajar dan membaca untuk menambah kemampuan
  6. Segera Action

Di akhir resume penulis kembali mengajak semua teman-teman KBMN-29 dan pembaca untuk semangan dalam menulis. Berikut petikan penyemangat dari Pramoedya Ananta Toer;

 "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis,

 ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. 

Menulis adalah bekerja untuk keabadian". 

- Pramoedya Ananta Toer

Semoga kita semua selalu dalam semangat dan di berikan kesehatan hingga akhir materi ke-30 KBMN-29 ini dan dapt berkumpul pada sebuah kesempatan.

Serunya Menulis Buku Cerita Digital (16)

Resume ke : 16 Gelombang : 29 Hari / Tanggal : Senin, 31 Juli 2023 Tema : Menulis Buku Cerita Digital  Narasumber : Raliyanti, S. Sos, M. Pd...