Rabu, 30 Agustus 2023

Cara Mudah Menyusun Buku Secara Sistematis Menggunakan Ms. Word (15)





Resume ke : 15

Gelombang : 29

Hari / Tanggal : Jum'at, 28 Juli 2023

Tema : Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis 

Narasumber : Yulius Roma Patandean, S.Pd.

Moderator : Purbaniasita Kusumaning Sedyo, S. PD


Jumat malam tanggal 28 Juli 2023 pertemuan KBMN 29 tepat mencapai tengah-tengah.
Dari 30 pertemuan yang di jadwalkan pertemuan kali ini memasuki pertemuan ke-15.
Moderator Purbaniasita Kusumaning Sedyo, S. PD telah mengingatkan peserta sedari awal untuk bersiap-siap.


Narasumber spesial dari Timur Indonesia yang  berasal dari Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan Bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd.

Ia merupakan Alumni KBMN angkatan ke-9 yang sukses dan berprestasi.

Beliau mempunyai banyak prestasi, berikut sebagian dari yang beliau kemukakan:

1. Juara Pemenang ketiga lomba kreatifitas guru tingkat SMA pada Porseni PGRI prov. Sulawesi Selatan tahun 2017

2. Guru berprestasi jenjang SMA prov. Sulawesi Selatan tahun 2021.

3. Meraih 2 medali emas dan 3 medali perunggu Gurulympic pada tahun 2020.


Keren kan? Hehee ayoo semangat!



Pemateri memberikan cara mudah menyusun buku.
Hal ini selain agar enak dilihat juga untuk mempermudah dalam perombakan atau pengeditan naskah.

Beberapa aplikasi yang dapat digunakan di antaranya Mandeley dan Zotero.

Selain itu, Ms word juga bisa dimanfaatkan dalam pembuatan buku secara sistematis. 
Hal ini akan mempermudah dalam penyusunan tulisan seperti karya ilmiah, skripsi, novel dan karya tulis lainnya.


Cara mudah menyusun buku secara sistematis dengan Ms. Word beliau telah siapkan melalui link YouTube.

Silakan dapat mengunjungi link https://youtu.be/eePQwyHAcjw




Di YouTube tersebut di jelaskan cara membuat daftar Isi,Kutipan, indeks dan Daftar Pustaka Otomatis.





Cara membuat indexs pada tulisan berbentuk buku

1. https://youtu.be/jXPr59aWJSc

2. https://youtu.be/mS8bfNZT-rA

Karena pemateri dalam kondisi kurang sehat beliau hanya share video dan menyampaikan sedikit materi pengantar.

Meski begitu pemateri memberikan semangat kepada peserta pelatihan.
Ia mengatakan bahwa ia yakin bahwa teman-teman telah memiliki cara tersendiri dalam menyusun naskah buku secara sistematis.


Naskah buku yang tersusun dengan baik tentunya memudahkan pula tim editor di percetakan untuk menerbitkan naskah buku.

walaupun sudah ada tim editor, ada baiknya teman-teman belajar pula menjadi editor naskah sendiri.

Dari semua buku solo yang telah pemateri terbitkan, semuanya disusun dan dilakukan pengeditan menggunakan tata cara pada video yang telah saya bagikan.


Setiap permulaan penulisan buku pasti ada tantangan. 

Namun, tantangan itulah yang membuat usaha menerbitkan buku semakin menarik dan bermakna.

Selamat mencoba dan selamat berproses dan menerbitkan bukunya.


"Demikian materi singkat dari saya, mohon maaf yang sebesar-besarnya tidak bisa bertahan lama karena kondisi fisik kurang bersahabat." Tulis Yulius.


Jika kamu ingin mengenal dunia,

membacalah. 

Jika kamu ingin dikenal dunia, 

menulislah."

(Armin Martajasa)




Teknik Promosi Buku, Belajar dari Man Jadda Wa Jadda (19)



Resume ke : 19


Gelombang : 29

Tanggal : Senin, 7 Agustus 2023

Judul : Teknik Promosi Buku 

Narasumber : Akbar Zainuddin, MM., MNE.

Moderator : Muliadi


Pertemuan KBMN 29 yang ke-19 kali ini bersama penulis buku yang terkenal Man Jadda Wa Jadda.

Di dampingi oleh moderator yang komunikatif bapak muliadi.

Akbar Zainudin, penulis buku Man Jadda Wajada. buku solo yang pertama. 


Sebelumnya menulis beberapa buku antologi. Buku sudah cetakan ke-13, beredar 55.000 eksemplar. 

Setelah Man Jadda Wajada, sudah menulis 15 buku dari tahun 2010 sampai sekarang. 

Beliau membrandingkan diri sebagai motivator dan penulis buku-buku motivasi. 

Buku nya tentang menulis adalah UKTUB; Panduan Menulis Buku dalam 180 hari. Ini buku panduan menulis dari A sampai Z. 

Ia mempunyai 4 hobi; mengajar, menulis, jalan-jalan, dan makan. 


Buku terlaris keduanya adalah KETIKA SUKSES BERAWAL DARI PESANTREN. Ini adalah buku motivasi khusus buat santri dan santriwati. 

"Saya akan share malam ini tentang Strategi Pemasaran Buku, yang saya ambil dari buku saya UKTUB: Panduan Menulis buku dalam 180 hari" Tulisnya.


APA ITU PROMOSI BUKU

Promosi adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk kita.

 Promosi buku adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada audiens kita agar mereka tertarik dan mau membeli. 


MENGAPA PROMOSI BUKU ITU PENTING

Promosi buku itu penting karena sebagus apapun buku kita kalau konsumen atau audiens tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau membeli buku kita. 


Beberapa tujuan dari promosi buku adalah:

1. Membuat audiens mengenal (tahu) buku kita.

2. Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya mereka tidak butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuh. 

3. Meyakinkan konsumen untuk membeli buku. 

4. Mengharapkan konsumen agar mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.


 TUJUH PROGRAM PROMOSI BUKU. 

Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan. 


PERTAMA, LAUNCHING BUKU. 

Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja.

Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. 

Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku. 


Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. 

Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia. 


Sekarang ini program launching buku semakin mudah. 

Dengan adanya Media Sosial, kita bisa melakukan program launching buku ini bahkan dari rumah. Bisa melalui FB, IG, ataupun Youtube. 


Buat saja program LAUNCHING BUKU, live di FB, IG, atau Youtube. 

Undang kawan-kawan kita. Ajak mereka berpartisipasi. Launching buku kalau perlu setiap bulan. 

Kan ngga harus sekali. Bulan ini Launching Pertama, Bulan depan Launching kedua, ketiga, dan seterusnya. 

Kalau setiap bulan kita launching buku kita, setahun kita sudah 12 kali launching buku. Keren, kan?


 KEDUA, BEDAH BUKU. 

Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. 

Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga.

Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya. 


Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus.

 Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita. 


Sekali lagi, yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. 

Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya.


KETIGA, SEMINAR ATAU PELATIHAN

Lakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. 

Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis. 

Seminar atau workshop ini, pertama-tama

 bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta


Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan

 sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan

 di sekolah misalnya. 

Kalau tidak bisa offline lakukan secara online. Bisa via WA,Zoom, FB, IG, dan sebagainya.


KEEMPAT, MEMBANGUN KOMUNITAS

Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita.

 Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. 

Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. 

Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa. 


Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku. 


Saya sendiri membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. 

Semua komunitas itu ada bukunya. Saya share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitasi ini mendapatkan manfaat. Biasanya saya bentuk di WA Grup. 

Sesekali seminar melalui Zoom.


KELIMA, MEMBANGUN JARINGAN RESELLER


Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. 

Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. 

Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.


Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini.

 Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku. 


Saya juga sedang membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an orang. InsyaAllah akan terus bertambah.


KEENAM, JUALAN DI MARKETPLACE

Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.  


Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace.

Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.


KETUJUH, MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL (Medsos) untuk promosi buku.

 

Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. 

Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. 


Dan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. 

Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita. 


Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. 

Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. 

Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.


Jadi, pada dasarnya kita ini memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. 

Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan. 


Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku.


Di akhir materi beliau memberikan video YouTube 7 strategi promosi buku biar jadi best seller.

Berikut link nya, silakan klik 7 Tips promosi buku https://youtu.be/lZhAixv86wA


Terimakasih narasumber hari ini pak Akbar Zainuddin penulis buku man Jadda wa Jadda.


Tetap semangat teman-teman KBMN-29, kita sudah 2/3 perjalanan.



Kiat Menjadi Penulis Buku di Penerbit Mayor (21)



Resume ke : 21

Gelombang : 29

Hari / Tanggal : Jum'at, 11 Agustus 2023

Tema : Menjadi Penulis Buku dari Penerbit Mayor

Nara Sumber : Joko Irawan Mumpuni,S.Pd.

Moderator : Lely Suryani, S.Pd. SD



Jumat malam ini merupakan pertemuan ke-21 KBMN 29 PGRI.
Malam hari ini spesial untuk para peserta Karena narasumbernya akan membawakan materi tentang menjadi penulis buku dari penerbit mayor.
Acara malam hari ini di moderatori oleh ibu Lely Suryani, S.Pd., SD.

Narasumber spesial malam hari ini yaitu bapak Joko Irawan Mumpuni, S.Pd.

Tidak ada istilah Penulis Buku Mayor. Yang ada adalah Penulis dari Penerbit Mayor, pemateri melutuskan.

Penerbit adalah Industri kreatif yang didalamnya ada kolabarasi insan kreatif : 
1. Penulis
2. Editor
3. Layouter
4. Illustrator
5. Dan desain grafis.


Dua kategori besar jenis buku adalah buku Teks (buku sekolah-kampus) dan buku Non Teks (buku-buku populer). 

Buku sekolah disebut buku pelajaran sedangkan kampus disebut buku Perti (perguruan tinggi). 
Buku Nonteks dibagi dua lagi menjadi buku Fiksi dan Non Fiksi. 


Ciri-ciri penerbit yang baik dan yang perlu diwaspadai, yaitu:

Penerbit yang baik; 
visi dan misinya jelas, punya bussines core lini produk tertentu, pengalaman penerbit, jaringan pemasaran, memiliki percetakan sendiri, keberanian mencetak jumlah eksemplar dan kejujuran dalam pembayaran royalti. 

Penerbit yang perlu diwaspadai; 
hanya bertindak sebagai broker naskah, alamat tidak jelas, tidak ada dokumen perjanjian, tidak memiliki jaringan pemasaran, tidak punya percetakan, presentase royalti tidak wajar dan laporan keuangan tidak jelas. 

Seorang penulis yang berhasil menerbitkan bukunya, akan mendapatkan hal berikut:

1. Peningkatan finansial

2. Peningkatan karir

3. Kebutuhan batin

4. Reputasi

Kriteria untuk menjadi seorang penulis yang bukunya diterbitkan oleh penerbit mayor:

1. Sistem penilaian

Editorial, bobot kurang lebih 10%
Peluang potensi pasar, bobot kurang lebih 50%-100%
Keilmuan, bobot kurang lebih 30%
Reputasi penulis, bobot kurang lebih 10%-100%
 

2. Naskah
Naskah seperti apa yang diterima adalah  naskah dengan tema populer dan penulis yang populer. 

Cara mengetahui tema populer adalah dengan menggunakan google trend. 
Sedangkan, untuk mengetahui reputasi penulis dibutuhkan data, jika penulis menuliskan tentang buku pelajaran maka bisa dicari dari Google Schooler/Cendikia. 

Penerbit ANDI tiap bulan menerima naskah masuk bisa sampai 500 naskah. 
Namun yang diterima untuk diterbitkan hanya 10 persen atau 50 Judul. 
Kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut:

Banyak pertanyaan dan jawaban narasumber yang sangat baik.
Termasuk pertanyaan saya untuk menulis buku modul pelajaran yang beliau sarankan agar ditulis untuk SMK se-Indonesia bukan hanya untuk lokal saja.

Tetap semangat kawan-kawan!



Dari Menulis ke Usaha Penerbitan Buku (29)

 



Resume ke- : 29

Gelombang : 29

Hari/tanggal : Rabu, 30 Agustus 2023

Tema : Usaha Penerbitan Buku 

Narasumber : Mukminin, M. Pd.

Moderator : Gina Dwi Septiani, S. Pd., M. Pd


Rabu malam tanggal 30 Agustus 2023 pertemuan KBMN 29 memasuki pertemuan ke-29. 

Artinya telah sampai di 2 pertemuan terakhir dari total 30 pertemuan.

Tidak terasa memang bisa sampai di penghujung pertemuan KBMN 29.


Moderator pada malam hari ini ibu Gina Dwi Septiani, S. Pd., M. Pd.

Ia menemani pembicara yang luar biasa yaitu bapak Mukminin, S.Pd., M. Pd. 

Mukminin, S.Pd.,M.Pd. Lahir di Jombang, 6 Juli 1965. Dari pasangan Sukarno dan Suwati (Alm.)  

Ia merupakan ulusan SDN dan SMP Segodorejo  Sumobito tahun 1979, Lulus SPN Jombang tahun 1985, dan Lulus D2  IKIP NEGERI Surabaya tahun 1987.

Beliau lulus S1 IKIP PGRI Tuban tahun 1998. Lulus S2 UNISDA LAMONGAN tahun 2012 pada Jurusan Bahasa dan Sarta Indonesia. 


"Bapak ibu guru yg hebat, kenalkan nama sy Mukminin yg lebih akrab dipanggil Cak Inin" beliau memperkenalkan diri.

Ia merupakan guru dari SMP I Kedungpring Lamongan Jatim.

Ia mengungkapkan bahwa dirinya alumni gelombang 8 belajar menulis PGRI pada bulan Maret 2019. 

Beliau belajar menulis di USIA 55 TAHUN, semangat bang luar biasa bukan?


Mengawali materi beliau bercerita lebih dahulu asal mula mendirikan Penerbit Buku KAMILA PRESS.

Ia bercerita melalui Voice Note WhatsApp.

Ceritanya penulis ringkas dan ceritakan kembali pada tulisan ini.

Ia menceritakan bahwa, Kamila press di dirikan semula karena tugas menerbitkan buku di KBMN 8.

Hal itu berawal ketika beliau ingin menerbitkan buku ke tempat sahabatnya.


Saat ingin menerbitkan buku di tempat sahabatnya justru di tawarkan untuk membuat penerbitan.

Akhirnya ia membuat CV penerbitan namun untuk ISBN menggunakan penerbit tempat temanya tersebut.

Kamila press berdiri sejak September tahun 2018 hingga kini.

Namun semenjak September tahun 2022 lalu untuk penerbitan ber ISBN bermasalah karena syarat baru dari perpustakaan nasional.


Berikut ni syarat-syarat mengajukan nomor Buku Ber-ISBN: 

1. Penerbit harus mempunyai Link berbayar 

2. Buku yang diajukan no. ISBN harus dikirim lengkap ke Web penerbit lalu linknya dikirim ke petugas ISBN Perpusnas :

a. Cover buku

b. Halaman awal buku

c. Isi buku (sinopsis yang di cover belakang)

d. Permohonan buku ISBN harus mengirim u Surat Pernyataan Keaslian Karya bermaterai 10.000 dan ditandatangani penulis mengetahui penanggung jawab penerbit dengan stempel penerbit

e. Naskah buku yang sudah di layout bentuk PDF lengkap atau utuh (Judul, Penulis dan  penerbit).


3. Buku yang tidak mendapat  ISBN antara lain: 

a. Buku Antologi dari 4 penulis. 

b. Buku antologi tentang literasi sekolah, kegiatan kelopak literasi ( Grup antologi Kelompok penulis), laporan guru penggerak tidak bisa di-ISBNkan. 

c. Skripsi, Tesis, Disertasi, hasil penelitian (Best Practise), tidak bisa di-ISBNkan.


Link atau web. Kamila Press Lamongan dapat anda kunjungi di https://kamilapress.com/


Penerbit buku ada 2 yaitu Penerbit Mayor dan Penerbit Indie (Independen)

Apa perbedaanya? 


1.  Jumlah Cetakan di penerbit mayor. 

# Penerbit mayor  mencetak bukunya secara masal. 

Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.

#Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.


2.  Pemilihan Naskah yang Diterbitkan

# Penerbit mayor : 

Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah.

Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. 

Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima.

Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.


# Penerbit indie : 

Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan.

Hal tersebut yaitu tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi.


3.  Profesionalitas

# Penerbit mayor : 

Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.


# Penerbit indie :

Penerbit Indie profesional, tapi sering disalah artikan.

Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual.

Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit.

Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. 

Manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. 

Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). 


4.  Waktu Penerbitan

# Penerbit mayor : 

Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. 

Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. 

Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. 

Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. 

Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.


# Penerbit indie :

 Tentu berbeda di penerbit Indie akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. 

Dalam hitungan minggu buku sudah bisa terbit. 

Karena memang, tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. 

Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.


5.  Royalti

# Penerbit mayor : 

kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan.

Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.


# Penerbit indie : 

umumnya 15-20%  dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll


6. Biaya penerbitan

# Penerbit mayor : 

Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka.

Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit. 


# Penerbit indie : 

Berbayar sesuai dengan aturan masing-masing penerbit. 

Antara penerbit satu dengan yang  lain berbeda. 

Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama.


"Bapak ibu alhamdulillah setelah kita tahu perbedaan Perbedaan Penerbit mayor dan minor mungkin ada yg ingin USAHA MENDIRIKAN PENERBITAN BUKU" ungkap Mukminin.

Ia menawarkan peserta untuk sharing dengan pengalaman yang ia punya.


Inilah isi tanya jawab dari grup WhatsApp KBMN 29 yang penulis hadirkan


P1

Assalamualaikum..

Saya b maryam dr tangsel

Salam kenal bapak🙏

Saya seorang guru sd pak. Apakah bisa untuk siswa saya menerbitkan buku antologi? Karena projek P5 skrg tentang menulis. Terima kasih sebelumnya pak🙏


Jawab;  Waalaikumsalam 

Terima kasih ibu Maryam dari Tangerang Selatan. 


Sangat bisa bu. Semangat. Silakan Naskahnya dikirim ke Kamila Press bentuk word ke wa sy saja.


Urutannya adalah sebagai berikut:


Naskah di urut:

Judul dan penulis

Sekapur sirih 

Kata pengantar

Daftar isi

Naskah Urut sesuai daftar isi

Foto dan biodata penulis

SINOPSIS (Ringkasan isi buku) 

Daftar Pustaka (jika ada)



Tanya jawab berlangsung seru hingga waktu berakhir.

Pelajaran yang sangat berarti pada pertemuan malam hari ini seperti peribahasa


"Sekali layar terkembang

Pantang surut ke belakang"


Tetap semangat kawan-kawan KBMN 29, Masih ada 1 pertemuan tersisa dan tugas menerbitkan buku solo.



Senin, 28 Agustus 2023

Guru Teladan Gunakan Blog Sebagai Media Refleksi Diri dan Dokumentasi

 


Resume ke- : 28


Gelombang : 29


Hari/tanggal : Senin, 28 Agustus 2023


Tema : Blog Sebagai Media Dokumentasi 


Narasumber : Bambang Purwanto, S. Kom., Gr.


Moderator : Purbaniasita Kusumaning Sedyo, S. Pd.



Pertemuan kali ini merupakan 3 pertemuan di akhir dari KBMN 29 PGRI yang telah 2 bulan lebih berlalu.

Tak terasa memang sudah berada di penghujung.

Rasanya diri ini masih dahaga akan ilmu.


Materi malam ini dengan tema Blog sebagai media dokumentasi sangat sesuai dengan pembelajaran berbasis blog.


Pemateri malam hari ini yaitu bapak Bambang Purwanto, S. Kom., Gr dari SMP Taruna Bakti, Bandung, Jawa Barat.


Ditemani oleh moderator Purbaniasita Kusumaning Sedyo, S. Pd. yang membuat suasana belajar jadi lebih seru.


Blog yang kita gunakan sesungguhnya bisa membantu dalam proses pembelajaran. 


Profesi guru yang kita emban ini adalah profesi utama yang sangat mulia. 

B

log bisa diisi dengan materi yang kita ajarkan kepada siswa kita di kelas.


Ia menyampaikan sebelum menjadi website sekarang penamrbams.id merupakan blog yang bernama bepenamrbams.wordpress.com


Tanggal 27 April 2020 dalam suasana Covid-19 laman  www.penamrbams.id. lahir.


Biaya yang harus bayar sekitar 800ribu, kini sudah 1juta per tahun biaya operasionalnya.


Hobi menulis memang sangat pas, bila memiliki blog atau website. 

Dengan itu kita leluasa mau menyimpan tulisan apapun, karena blog atau website milik sendiri. 


Ternyata penamrbams.id pernah membantu pelaksanaan kelas Menulis sehingga banyak dikunjungi.


Mr. Bams mencontohkan gambar yang menunjukkan daftar kelas yang merupakan amanah mengajar di SMP Taruna Bakti.


Refleksi Diri Siswa

Pada saat akhir pembelajaran setiap siswa diminta untuk menuliskan refleksi diri.

Isi dari refleksi diri adalah perasaan siswa dan apa saja yang didapat dan dirasakan oleh siswa. 

Selain itu siswa bisa memberikan masukan kepada gurunya (Mr. Bams) agar bisa tampil mengajar dan melayani siswa dengan baik.


Pertanyaan Refleksi Diri

Tuliskan dalam bentuk paragrap. 

Apa yang dipelajari hari ini? Silahkan dijelaskan. 

Materi apa yang masih menjadi kesulitan bagi kalian (harus dijelaskan kembali)? 

Bagaimana perasaan kamu saat belajar bersama Mr. Bams? 

Adakah masukan untuk  Mr. saat pembela

jaran hari ini? Kalau ada jelaskan.

Mohon jelaskan dengan kalimat lengkap tidak dalam bentuk jawaban sebuah pertanyaan.

Contoh : Hari ini saya ulangan bab 1. Sebelum ulangan Mr. Bams menjelaskan tujuan ulangan tidak hanya mendapatkan nilai, akan tetapi melatih kejujuran dan kepercayaan diri. 

Hari ini perasaan saya sangat senang belajar Mr. Bams karena sebelum dan selama ulangan berjalan dengan lancar. 

Masukannya kalau bisa ulangannya tidak esai semua.


Isian ini saya olah menggunakan excel. Setiap siswa yang mengisi akan mendapatkan poin 10. 

Oh iya, tahun ini 2023/2024 menjadi 15 poinnya. Poin bisa dikonversi ke Nilai. 

Nilai Refleksi diri saya buat kesepatan dengan anak-anak bisa menjadi Nilai Ulangan atau Nilai Tugas.


Mengolah di excel tidaklah mudah. Bayangkan bapak-ibu guru, saya harus melakukan ini per minggu karena poin akan terus diakumulasi


Contoh

Kelas 7A punya siswa 5 orang. Anggap saja A, B, C, D dan E.


Minggu Pertama

A Mengisi P=15 N=100

B Tidak Mengisi P=0 N=0

C Mengisi P=15 N=100

D Mengisi P=15 N=100

E Mengisi P=15 N=100


Minggu Kedua

A Mengisi P=30 N=100

B Mengisi P=15 N=50

C Mengisi P=30 N=100

D Mengisi P=30 N=100

E Mengisi P=30 N=100

Mengisi poin nya baru 15 Nilainya 50 dari mana ?


( 15 / (15 x 2) ) * 100

( Poin yang didapat / ( 15 x jumlah pertemuan) ) * 100

Nah apa saja keuntungannya ?


 Bagi Siswa

1. Disiplin melakukan pengisian secara rutin diakhir pembelajaran

2. Melatih praktik kemampuan menulis

3. Hasil tulisan bisa dibaca ulang

4. Bagi yang tidak hadir bisa mendapat gambaran proses kegiatan pembelajaran


Bagi Guru

1. Seberapa taat siswa menulis refleksi diri, sehingga siswa disiplin untuk menulis setiap minggunya

2. Mendapatkan masukan dari siswa tentang pembelajaran

3. Memberikan kesempatan siswa untuk berpendapat atau menyampakan perasaannya

4. Alat ukur kedisiplan

 

Contoh : Refleksi diri kelas 7A pada tanggal 21 Agustus 2023

_Hari ini saya belajar cara membuat folder/file. hari ini sangat seru karena saya mempelajari hal baru yang belum saya lakukan sebelumnya. 

saya senang bisa mempelajari hal baru ini. dan kita juga ada tugas tapi saya tidak mengerti mr bams ngomong apa . Karena tidak kedengeran


Tulisan diatas ditulis oleh Absen 21 Kelas 7A


 Refleksi diri bagaikan umpan balik kepada guru yang bisa direspon di minggu berikutnya.


Di SMP Taruna Bakti hanya saya yang menggunakan Refleksi Diri dan diolah kemudian ditampilkan di website penamrbams.id. 

Selayaknya guru bisa memberikan inspirasi kepada muridnya agar murid bisa tumbuh lebih dari para gurunya saat disekolah.


Hal yang menarik saya lakukan adalah membaca refleksi diri saat mau tidur.

Senangnya bisa membaca tulisan anak-anak yang kadang bisa membuat tersenyum, senang, bahagia bahkan kadang terharu dan menitikan air mata. 

Serasa tak percaya kok bisa ya seperti ini.


Pada hari ini, kita pada awal pembelajaran melakukan ice-breaking di Quiziz mengerjakan 3 soal nomor, kita juga hari ini mencoba membuat satu program javascript di notepad dan jika sudah jangan lupa copy paste dan masukkan hasil programnya ke Word, masukkan pula ke Google Drive kita masing-masing, hari ini tidak ada masukan dari saya, Mr. Bams jangan lupa untuk menjaga kesehatan bapak dan istirahat yang cukup, Ancel tau bapak sedang banyak adanya pekerjaan dan tugas. Semoga hari-hari dan kegiatan kita semua dilancarkan oleh Tuhan Yang Maha Esa._

_✧・゚Terimakasih・゚✧ ฅ^•ﻌ•^ฅ_


 Nah yang menariknya dari tulisan yang dibuat anak-anak maka munculah *empati*. Lihat dan baca kalimat diakhirnya ada yang memberikan doa (tanpa diminta). 

Ini keren lho, kita bisa melahirkan murid yang punya hati mulia, untuk selalu mendoakan orang lain.


"Silahkan bapak ibu guru hebat bisa obrak-obrik isi penamrbams.id semoga ada manfaatnya." Ia menawarkan 


Ia melanjutkan "Rasanya cukup untuk berbagi pengalaman di malam ini, semoga beberapa hal ada yang bisa menjadi sebuah inspirasi buat ibu bapak guru hebat. "


P1

Saya mayarina.dr SMP N 1 Kisaran


Pak kalau biaya buat websitenya di bebankan ke kita wah.... Ga kukulah pak. Apakah bapak biaya pertahunnya dari sekolah?


 J1

Ibu Mayariana yang baik hatinya.

Biaya website saya ambil dari pendapatan sertifikasi, jadi tidak menggangu keuangan pribadi. 

Selama kita yakin bahwa melakukan kebaikan untuk kemajuan pasti ada jalannya.


 

P2

Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatu, ijin bertanya.


Saya bu Aripa dari Muaro Jambi.

Keren sekali materi kita malam ini, terpesona sama ilmunya 😊. Hebat ya Mr. Bams, tinggal klik klik aja.

Inspiratif sekali Mr. Saya dari dulu melakukan refleksi jika selesai satu semester itu pun pakai kertas satu lembar per siswa. Dengan tulisan tangan. 

Boleh di contek ni Mr?..

Kapan ya Mr. Mulai melakukan Refleksi diri dengan blog?...


J2

Waalaikumsalam warahmatullahi wa barokatu

Bu Aripa di Jambi yang luar biasa

Silahkan ibu Aripa tanpa ijin website penamrbams.id sudah halal buat semuanya. Saya mengikhlaskan tanpa diminta. Untuk memulai diblog pelan-pelan saja, yang mampu saja dulu. Sehingga nanti terbiasa untuk menjadi blog teman kita dalam menemani murid-murid belajar.


P3

 Dari Bunda Helwiyah


Refleksi untuk siswa SD kelas rendah baiknya  seperti apa ya?


J3

Ibu Helwiah yang super semangat.

Refleksi Diri di kelas rendah bisa dengan lisan, tidak harus semuanya. Bisa juga melalui tulisan yang sudah disediakan. Contoh

Sediakan kertas sebanyak siswa. Berikan pertanyaan

Bagaimanakah persaan kalian belajar bersama ibu?

A. Senang sekali

B. Senang

C. Biasa


Kemudian anak-anak tersebut menulis di kertas. Nah selanjutnya pasti punya ide yang lebih dari ini. Selamat mencoba.


P4

Assalaamu'alaikum Mr. Bams.


Izin bertanya om, saya Ratih putri. Dari tanggerang..


Menarik dan kreatif sekali yang Mr lakukan. Apa yang memotivasi Mr?

Adakah kendala dan kesulitan yang Mr temui sejauh ini?


J4

Waalaikumsalam w.w. Ibu Ratih yang penyabar

Manusia diciptakan oleh Allah dengan luar biasa. Manusia diberikan kemampuan berpikir dan bertindak sesauai dengan pengalaman dan hasil belajar. Hidup ini harus memberikan yang terbaik. Banyak para motivator menyampaikan *Kita bisa menjadi orang sukses*, akan tetapi *Mr. Bams sampaikan hari ini kita harus sukses, kenapa harus nanti*, artinya apa? setiap kesempatan yang datang kepada kita harus diupayakan dengak aksi yang terbaik. 


Sama halnya hari ini Mr. Bams diberikan kesempatan berbagi dengan bapak ibu guru hebat, maka harus dilakukan dengan yang terbaik. 


Benarkah kita besok masih diberikan usia? Yakin?

Tidak ada jaminan apapun bahwa besok masih menjadi milik kita. Bila besok masih hadir untuk kita, artinya Tuhan masih memberikan kesempatan untuk *melakukan yang terbaik (sukses)*.


Kendala selalu ada, misalnya *jadi nambah kerjaan* akan tetapi ada kepuasan tersediri. Saat dilakukan dengan *senang* maka akan selalu ada jalan. Rasakan bagaimana senangnya *Allah* mengurus kita semua.


P5

Iah Sutianah_Kab. Bandung

Bertanya: Kami mengajar PAUD. Di akhir kegiatan sebelum berdoa pulang, kami memberikan pertanyaan kepada para siswa, dengan pertanyaan:

 1. Apa saja kegiatan hari ini? 

2. Kegiatan mana yang kalian sukai?

 3. Kegiatan mana yang tidak kalian sukai? 

4. Kegiatan apa yang sulit? 

5. Kegiatan apa yang mudah. Lalu kami memberitakan kegiatan untuk esok harinya. Maksud dari pertanyaan tsb, untuk evaluasi guru juga evaluasi para siswa.  Apakah hal ini, bisa dikatakan refleksi diri siswa?


J5

Ibu Iah di Kabupaten Bandung. Ibu dimana Kab Bandungna? Abdi di Arjasari, Lebakwangi, 😄

Ya, yang ibu lakukan itu sudah bagian dari refleksi diri. Penting juga kita mendapatkan umpan balik dari siswa agar kita mengajar bisa lebih baik. Saya punya keyakinan bahwa *guru yang ada disini* pasti punya *cara hebat* untuk melakukan pembelajaran *yang menyenangkan* dan *bermakna*


Terus belajar dan mengupayakan memberikan yang terbaik untuk murid kita.


Itulah tanya jawab di grup yang cukup seru. Sengaja penulis salin tulisan pertanyaan dan jawaban asli agar dapat terasa situasinya ya g asyik.


Materi hari ini sangat menginspirasi bagi penulis, ide cemerlang memanfaatkan media.

Di tambah Mr. Bams adalah guru yang mau capek dan berinovasi.

Jarang sekali guru yang mau berinovasi, menggeluarkan dana pribadi dan bekerja di luar jam kerja.

Beliau adalah sosok guru teladan.


Sejatinya berapapun uang yang kau bayar

Penghargaan yang kau berikan

Tidak akan pernah dapat membayar

Jasa seorang guru

(Ahmad Soleh)

Berkah Menulis: Berprestasi dan Go Internasional (P27)

 



Resume ke- : 27


Gelombang : 29


Hari/tanggal : Jumat, 25 Agustus 2023


Tema : Berprestasi dan Go Internasional,   Berkah Menulis


Narasumber : Rita Wati, M. Kom.


Moderator : Nur Dwi Yanti, M. Pd.


Pertemuan KBMN 29 yang ke-27 pada Jumat malam tanggal 25 Agustus 2023 kali ini diskusi dan sharing mengenai berkah menulis, Berprestasi dan Go Internasional.


Narasumber pada malam hari ini adalah Bu Rita Wati, M. Kom yang di temani oleh Nur Dwi Yanti, M. Pd.


Rita Wati, M. Kom mengatakan biasanya mendapatkan jadwal di pertemuan awal 3 atau ke 4.

Namun sekarang mendapatkan pertemuan menjelang akhir semoga masih banyak peserta yang semangat.


Sehingga dapat mewujudkan mimpinya menerbitkan buku solo dan mendapatkan sertifikat tanda Tamat Belajar di Kelas Belajar Menulis


"Hari ini saya hanya ingin sharing berbagi bagaimana awalnya saya bisa berkesempatan meraih prestasi dan kesempatan belajar di CS50x Harvard dan Volunteer ALCoB", ungkap Rita.

Ia mengatakan akan sharing pengalaman  bagaimana perjalanannya menjadi penulis hingga ditawarkan menjadi kurator, editor dan  moderator.

Rita pernah menjadi juara blog dan Guru Inspiratif Terbaik Nasional juga berkesempatan belajar di Harvard dan Volunteer AIV.


Pemateri tertarik untuk menulis sejak tahun 2001 saat menjadi mahasiswa karena berteman dengan penulis yang sudah menerbitkan buku.

18 tahun kemudian di tahun 2005, keinginan itu mulai menggebu kembali, saat itu saya tidak terlalu aktif mencari tahu group belajar menulis/ kelas menulis karena pada saat itu tidak seramai sekarang pelatihan menulis


Setelah 14 tahun Rita berhasil menghasilkan beberapa cerpen ala saya dan puncaknya ingin membuat novel dan telah berhasil sebanyak 80 halaman

Akan tetapi karena ketidakpedean ia hanya menyimpan novel hanya tersimpan di hidden folder.

Lompatan motivasi dan semangat beliau dapatkan saat pandemi melanda mengikuti kelas KBMN.

Ia berkesempatan duet dengan prof. Indrajit yang membuatnya semakin percaya diri.


Rita Wati sempat diajak menjadi kurator oleh Bu kanjeng.


Hingga sekarang ia berhasil menerbitkan 4 buku solo dan 1 buku duet dengan prof. Indrajit.


Pemateri memenangkan lomba blog dan guru berprestasi setelah melalui banyak proses.


Mulai dari belajar dari blogger ekspert dan berulang kali mengikuti kompetisi.

bBerkat kegigihannya ia bisa berkesempatan belajar di CS50X Harvard University dan Vlounter AIV kerjasama Kemendikbud dengan Kementrian Pendidikan Korea Selatan


"Sekarang ini kebeteluna sedang dibuka pendaftaran CS50 jika Bpk/ibu ingin mencoba silahkan daftar dan berikut tipsnya" ungkap Rita Wati.

Ia menyelesaikan S2 dalam 3 semester diamna dibarengi dengan kepadatan kegiatan karena kampus yang menyediakan Thesis Jalur Lomba dengan Jurnal Publikasi.


Kebetulan beberapakali juara blog sehingga ia mengajukan thesis lewat jalur lomba.


Hal tersebut benar-benar dirasakan manfaatnya sampai dipermudah dengan kuliah itu sangat diluar pikirannya.


"Kuncinya Bpk/ibu jangan lelah menulis dan terus menulis", Pesan beliau.


Tiba saatnya sesi tanya jawab seperti pertemuan sebelumnya


 P1

Iah Sutianah_Kab. Bandung, bertanya: 

Alhamdulillah, saya dipertemukan dengan guru hebat yang go internasional. 

Sedikit bertanya, bagaimana ibu membagi waktu antara rumah (keluarga), profesi (guru), juga hobi (menulis)? 

agar ketiga tiganya sejalan dan berkesinambungan.  Hatur nuhun.


Jawaban: 

Baik terimakasih Bu Sutianah pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sering ditanyakan kepada narsum yang super sibuk tapi bisa tetap produktif pointnya manajemen waktu, dan dispilin pada diri sendiri


P2

Slmt mlm. Sy pak Sarjana. Tabanan Bali. Slm sama bu rita. Sy dulu tugas di smpn 3 mendoyo. Sekecamatan dg ibu rita. Slm utk guru hebat


Jawab:

Wah salam kenal Pak Sarjana ternyata tetangga,

Ternyata bukan pertanyaan. Hehee


P3

Maryam, tangsel

Bersyukur selalu dipertemukan dengan orang2 hebat du KBMN..sangat takjub melihat ibu sebagai cikgu milenial. Mohon tipsnya ibu agar pede dengan tulisan sendiri.

Terima kasih


Jawab:

 Baik salam kenal Bu Maryam. Tipsnya buang jauh-jauh prasangka buruk ketika ibu mau mengeshare tulisan. 

komen apa pun yang kita terima kita tampung. jIka ada yang mengkritik jadikan itu sebagai masukan yang sangat berarti demi perbaikan tulisan kita kedepannya. 

yang kedua Ibu bergabung dalam komunitas yang memiliki hobi yang sama yaitu menulis seperti di kBM ini disini kita bisa saling memberi, menerima dan menghargai tulisan


 P4

mantap sekali, jadi ciutt nyali...


kembali menjadi sekecil kelingking bukan sebesar ibu jari.


Saya bu aripa dari muaro jambi ingin bertanya, bagaimana caranya untuk menjadi kokoh dan tidak mudah loyo ketika dapat kritikan pedas soal tulisan kita?... 

karena kadang yang komentar tidak tau apa yang mereka ucapkan itu menggores hari.


Jawab:

 Salam kenal Ibu Aripa. Untuk menjadi kokoh dan tidak loyo kata kuncinya jangan *BAPER* sebagai contoh guru kita Om Jay saya salut sama beliau di group apapun beliau selalu mengeshare tulisan walaupun ada yang nyelentuk sangat tidak mengenakan tapi Om Jay tetap konsisten sharing tuisannya


Sebagai manusia biasa kita tidak bisa membuat semua orang senang dengan tulisan kita akan tetapi setidaknya masih ada yang meghargai bahkan berterimakasih dengan tulisan yang telah kita buat


P5

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat malam


Nama saya Ahmad Soleh dari Jakarta


Pertanyaan:

1. Bagaimana Jalur tesis melalui jalur lomba?


2. Program tesis melalui jalur lomba hanya ada di luar negeri atau ada juga di Indonesia?


Terimakasih 🙏🏻


Jawab: 

 Walaikumussalam wr.wb 

salam kenal Pak Ahmad . 

Kebetulan di kampus saya Universitas Amikom Yogyakarta memberikan 3 jalur thesis, jalur umum, jalur jurnal bereputasi dan jalur lomba. 

Untuk jalur lomba min juara 2 tk nasional , alhamdulillah setelah saya diskusi dengan dosen saya mengambil jalur lomba dnegan jurnal publikasi 

https://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/infotek/article/view/16791


Ini jurnalnya dan saya karena penasaran mengapa sulit menang lomba blog akhirnya saya melakukan peneltiian Penerapan ALgoritma C4.5 Untuk Memprediksi Blog yang Memiliki Peluang Juara

 ini termasuk penelitian baru karena belum ada yang membahas

Berarti tergantung kampusnya Pak

Menyediakan jalur tersebut apa tidak


P6

NDY Tangsel

Ijin bertanya  bu Rita😊


1. Adakah tips efektif dalam penulisan karya ilmiah dalam lomba Blog?


2. Apakah ada perbedaan penulisan baik format dan tata bahasa yang digunakan antara jurnal dan tulisan ilmiah pada lomba Blog?

🙏


Jawab: 

Baik BU NDY tentu berbeda tulisan karya ilmiah dengan lomba blog , ilmiah Baku sedangkan blog banyak selingkungnya


 http://www.cikgurita.com/2022/07/perjalanan-menjadi-guru-inspiratif.html?m=0

Ini tulisan sy mengikuti lomba blog meraih juara 1 IndiHome



Menulis bukan hanya sekadar aktivitas rutin, tetapi juga merupakan sarana untuk meraih prestasi dan menggapai panggung internasional.


 Dalam era digital seperti sekarang, kemampuan menulis dengan baik dan efektif dapat membuka peluang luas untuk berprestasi dan meraih pengaruh yang lebih luas.

Maka dari itu Pentingnya menemukan gaya dan suara unik dalam menulis.

Bagaimana membedakan tulisan dari yang lain.

 Mengembangkan Keterampilan Menulis

Belajar teknik-teknik menulis yang efektif.

Memahami struktur narasi, pengembangan karakter, dan alur cerita.

Mengatasi Hambatan dan Kegagalan

Menerima kritik dan rejections sebagai bagian dari proses.

Motivasi dan ketekunan dalam menghadapi hambatan.


Dengan mengasah keterampilan menulis, memanfaatkan teknologi, dan berkomunikasi dengan pembaca dari seluruh dunia, penulis dapat menciptakan dampak yang positif, mempengaruhi, dan menginspirasi banyak orang. 

Melalui dedikasi dan kerja keras, menulis dapat menjadi sarana untuk berprestasi dan berbagi berkah dengan dunia.


Moderator Memberikan quotes untuk peserta 

"Beberapa orang memimpikan kesuksesannya, sementara yang lainnya bangun setiap pagi untuk mewujudkan mimpinya.”

- Wayne Huizenga


Ternyata dengan menulis dan kegigihan akan mendatangkan keberkahan.

Selain itu juga mengundang prestasi dan membuka pintu rezeki.***


Rabu, 23 Agustus 2023

Menulis by Heart: Rahasia Tulisan Lebih Bernash dan di Sukai Pembaca (P26)




Resume ke- : 26


Gelombang : 29


Hari/tanggal : Rabu, 23 Agustus 2023


Tema : Menulis By Heart


Narasumber : Mutmainah, M.Pd.


Moderator : Widya Arema 



Menulis By Heart menjadi tema pertemuan KBMN 29 di hari ke-26.

Pertemuan belajar menulis di KBMN 29 yang mendekati akhir-akhir ini antara rasa akan bebas lega.

Atau rasa waktu cepat berlalu dan ingin mendapatkan ilmu yang lebih banyak lagi.


Hal senada yang di tuliskan moderator Widya Arema saat awal membuka sesi pada Rabu malam tanggal 23 Agustus 2023.


Nara sumber pada pertemuan ke-26 ini bernama Mutmainah, M. Pd. dari Lebak Banten.


Ternyata beliau merupakan alumni KBMN Ke-24. Keren!


Mutmainah membuka dengan ungkapan:


There's always a first time for everything


Selalu ada pengalaman pertama untuk segala sesuatu

dan untuk kesalahan dalam pengalaman pertama

segala kesalahan termaafkan 

sedangkan keberhasilan adalah luar biasa. 



 I will never know until I try


Semangat dan keyakinan luar biasa dari narasumber yang menyatakan ini kali pertama ia menjadi pemateri di KBMN.


Sejatinya menulis adalah ketrampilan tertinggi setelah membaca dan berbicara. 


Menulis dengan hati artinya jadikan hati sebagai inspirasi saat menulis.


Jadikan hati sebagai sumber untuk mengolah ide dan inspirasi yang disampaikan melalui tulisan. 


Otak dan pikiran hanyalah alat dari proses menulis yang bersumber dari hati tersebut.


Tulisan adalah jiwa,  tulisan dengan hati akan sampai ke hati.


Tips menulis dengan hati yang pemateri berikan sebagai berikut:


1. Libatkan emosi. 


Emosi yang dimaksud adalah emosi yg positif.

Saat menulis libatkan emosi kita. Beri warna dan rasa pada tulisan kita. 

Saat kita menuliskan tentang kesedihan gambarkan kesedihan itu. 


2. Libatkan panca indera. 


Tiga sahabat itu meringkuk ketakutan. Di tengah samudra biru, mereka terombang-ambing di atas kapal yang sudah lubang sana sini. 

Tangan mereka terikat jaring dengan kuat, sementara mulut kelu dalam gigil kedinginan. 

Dari kejauhan

sesosok makhluk yang besar semakin mendekati mereka. 


Makhluk itu sangat besar, tingginya melebihi pohon kelapa. 

Badannya sebesar gedung tingkat delapan. Surainya mencuat tinggi berwarna keperakan disinari matahari. 

Entah makhluk apa yang mereka lihat. Matanya yang merah menampakkan amarah. Makhluk itu menghantamkan ekornya dengan kuat. 


Byuuuurrrr, seketika air laut bergejolak setinggi 30 meter. Baju mereka basah kuyup, rasa dingin bukan masalah terbesar mereka. 

Tapi tatapan marah ikan itu. Ikan itu semakin mendekati mereka. Satu ayunan sirip lagi, akan tiba dihadapan mereka.


Ooh bagaimana nasib ketiga sahabat itu selanjutnya?


Naah bagaimana saat membaca paragraf ini. 

Tentu kita juga merasakan dingin, dan ketakutan seperti ketiga sahabat itu bukan. 

Jadikan tulisan kita memiliki rasa takut, senang, melalui melihat, mendengar, membau. Libatkan semua panca indera.



 3. Tulis sesuatu yang kita sukai. 


 Jangan menulis sesuatu yang tidak kita sukai. Ibaratnya jika Anda tidak menyukai minum kopi, jangan memaksa minum kopi. 


Pasti tidak akan menggambarkan kopi itu secara obyektif bukan? 

Jangan menulis karena terpaksa. 

Ingat tulisan yang ditulis dengan terpaksa hanya akan berupa rangkaian huruf tanpa nyawa. 


Menulis adalah soal perasaan. Tidak cukup hanya pengetahuan, seorang penulis harus memiliki pemahaman. 


Penulis yang punya rasa akan menjadi sensitif dan mampu menangkap banyak hal. 

Efek ke tulisan, tulisannya akan menjadi lebih dalam dan dapat dimaknai oleh pembaca karena menyentuh pembaca. 


Dengan melibatkan rasa, penulis akan merasakan pengalaman keterlibatan sesuatu yang menggelegak dari dalam dirinya dan hal itu kemudian akan ditangkap oleh pembacanya.


Menulis adalah seni. 

Seni adalah keindahan. Seni adalah kreativitas. Seni juga bisa berarti jalan. 

Dengan seni, penulis memiliki jalan yang otentik di dalam karya-karyanya yang sulit ditiru oleh orang lain.


 Jadi hal ini adalah sebuah ciri khas mendalam dari penulis.


4. Jangan Mengharap Pujian. 


Jika kita menulis hanya karena pujian, orientasi kita bukan pada segi manfaat tulisan kita. 


Tapi semata mata karena ingin dipuji. 

Dan saat tulisan kita sepi dari pujian maka kita akan badmood bahkan malas untuk menulis.


Berbeda  dengan jika menulis semata2 karena ibadah ingin menebarkan sesuatu yg menghibur, yg bermanfaat. 

Dipuji atau tanpa dipuji kita akan terus melaju dengan tulisan kita.


 5. Who and do. 


Who artinya kenali siapa yang akan membaca tulisan kita. 

Jika kita ingin tulisan kita mengena pada remaja maka posisikan diri kita sebagai remaja. 

Mulai dari gaya bahasa, topik dan hal- hal yang lagi digandrungi remaja. 


Do artinya pesan apa yang ingin kita sampaikan pada pembaca. 

Dengan harapan pembaca akan melakukan apa yang kita tulis dan kita harapkan sesuai tujuan tulisan kita.


6. READ AND READ. 


Seorang penulis hendaknya suka membaca. 

Ibarat kendaraan maka membaca adalah bahan bakar seorang penulis. 

Dengan membaca kita akan kaya akan ide, bahasa dan bahan menulis.


 Dikutip dari Rencanamu.id (24/09/18), hasil dari penelitian Stephen D. Krashen dalam bukunya yang berjudul Writing: Research, Theory, and Application, bahwa ada hubungan antara kegiatan membaca dan menulis.


Responden yang merupakan para penulis itu ternyata gemar membaca sejak kecil dan mengaku sudah terbiasa menulis sejak masih sekolah.


Jadi, semakin banyak seseorang membaca, wawasan dan pengetahuannya pun akan semakin luas, sehingga memiliki banyak referensi atau ide untuk menulis. 


7. JUJUR


Mulutmu bisa berbohong tapi tulisanmu tidak. 

kata orang apa yang tertulis tak mampu berbohong bahwa tulisan adalah isi hati penulis, saat matamu bisa berbohong maka tulisanmu tidak.


8. Konsisten. 


Poin yang ke 8 ini sangat mudah dikatakan tapi susah dilakukan. 

Saat lelah mendera, pikiran buntu, atau writer block menyerang istirahatlah. 

Tapi setelah itu ayunkan kaki lebih tinggi.


Manfaat menulis dengan hati

1. Lebih menyentuh pembaca

2. Lebih mudah menyusun cerita 


Pemateri sempat meminta peserta menulis berdasarkan foto yang ia berikan.

Peserta aktif mengirim tulisan setelah di izinkan berkomentar di dalam grup oleh admin.


Seperti biasa di setelah materi akan dilanjutkan dengan tanya jawab.


Tanya jawab antusias peserta penulis hadirkan sebagai berikut:


P1. 

 Assalamualaikum, 

saya bu Aripa dari Muaro Jambi, izin bertanya.


saya rasa semua tulisan dimulai dari hati, jika hati tidak ikut di dalam tulisan maka pembaca tidak dapat apa yang mereka inginkan dari apa yang di baca?... benarkah seperti itu bu?... atau hanya perasaan saya saja?...


Jawab:

Waalaikum salam bunda Aripa dari Muaro Jambi salam kenal sy dari Lubuk Linggau tetanggan kita🤭

 Betul sekali bunda seperti yg telah dibahas di atas


P2.

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat malam,

Saya Soleh dari Jakarta


Pertanyaan:

1. Dalam menulis dengan hati, kita menulis sesuka hati kita (Idealis) atau menulis yang pembaca sukai (realistis)?


2. Untuk tulisan di buku, artikel di media cetak atau elektronik, lebih baik mengikuti selera pembaca atau kemauan hati kita dalam menulis?


Terimakasih 🙏🏻


Jawab;

Waalaikum salam pk Soleh


Menulis bisa saja mengikuti idealisme diri 

Apa yang kita inginkan 


Namun ketika kita ingin lebih banyak manfaat 

Maka Menulis apa yang banyak dibutuhkan oleh orang lain


 1. Dalam menulis tergantung pada tujuan kita menulis. Apakah tulisan kita untuk menyalurkan hasrat hati kita, ataukah kita ingin tulisan kita laku dan di gemari pembaca. Semua kembali pada diri kita masing-masing


2. Kalau tujuan kita untuk komersil dan memperkenalkan tulisan kita di khayalak. Maka tulis sesuatu yg disukai pembaca. Gali dan kembangkan sesuatu yg disukai itu sesuai hati kita.


P3.

Saya Maya Rina dr SMP N 1 kisaran. 

As.....

Saat tulisan kita memiliki soul maka tulisan kita TDK akan membosankan. Demikia yang saya simak dari pemaparan materi mbak tadi. Mohon penjelasan makna  kalimat soul mbk. Trmksh.


Jawab:

Selamat malam bu Maya Rina 

Soul itu jiwa. 

Jadikan tulisan kita berjiwa dan bernyawa. Jangan hanya tulisan kaku, mati, dan tak bernyawa. 

Sertakan ruh di dalamnya. Sehingga seolah tulisan kita berbicara, mendengar, bergerak dan bersuara


Materi yang sangat bermanfaat dari narasumber malam ini.

Terimakasih untuk Bu Mutmainah dan Widya Arema atas materi serta pembelajaran yang seru malam ini.


Tetap semangat untuk teman-teman KBMN-29!

Senin, 21 Agustus 2023

Pantun, Warisan Budaya Bangsa (P 13)




Resume ke-13

KBMN Gelombang 29

Waktu: Senin, 24 Juli 2023

Tema: Kaidah Pantun

Moderator: Gina Dewi Septiani, S. Pd., M. Pd.

Narasumber : Miftahul Hadi, S. Pd.



Pertemuan KBMN 29 malam ini telah memasuki pertemuan yang ke-13.

Angka keramat bukan? Hehee. Tenang malam ini materinya yaitu pantun.

Tema pembelajaran malam hari ini mengenai Kaidah Pantun yang akan dipandu oleh moderator Gina Dwi Septiani, S. Pd., M. Pd.

Nara Sumber kita, ahli pantun yaitu Miftahul Hadi, S. Pd. 

Ternyata beliau adalah Guru Penggerak Angkatan 5.

Pantun merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang sudah tak asing lagi bagi kita.

Awal belajar sudah di buka dengan pantun, simak saja pantun narasumber Berikut ini:


Biji selasih di pohon angsana

Pokok Bidara berbuah kuini

Terimakasih kepada Bu Gina

Membuka acara malam ini



Banjir kanal jembatan patah,

Jatuh ke semak di pinggir kali,

Salam kenal saya mas Miftah,

Dari Demak berjuluk kota wali.


Mendengar pantun kalau tidak pakai cakep kurang seru memang, hehee

Selalu bila kita mendengar pantun yang terbayang adalah Opie kumis atau Sapri. Hehee


Pantun ada asal muasalnya lho...

Dikutip dari Suseno (2006), di Tapanuli pantun dikenal dengan istilah ende-endeende-ende, contoh:

Molo mandurung ho dipabu

Tampul si mardulang-dulang

Molo mulungan ho diahu

Tatap siru mondang bulan



Artinya:

Jika tuan mencari paku

Petiklah daun si dulang-dulang

Jika tuan rindukan daku

Pandanglah sang bulan purnama


Di tanah Sunda, istilah pantun dikenal dengan nama paparikan.


Contoh:

Sing getol nginam jajamu,

Ambeh jadi kuat urat,

Sing getol naengan elmu,

Gunana dunya akhirat.





Artinya:

Rajinlah minum jamu,

Agar kuatlah urat,

Rajinlah menuntut ilmu,

Berguna bagi dunia akhirat.


Sedangkan pada masyarakat Jawa, pantun dikenal dengan sebutan parikan.

Contoh:

Kabeh-kabeh gelung konde,

Kang endi kang gelung Jawa,

Kabeh-kabeh ana kang duwe,

Kang endi sing durung ana.



Artinya:

Semua bergelung konde,

Manakah yang gelung Jawa,

Semua telah ada yang punya,

Mana yang belum dipunya.



B. Sejarah Pantun

Pantun ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda secara nasional pada tahun 2014. 

Pada tanggal 17 Desember 2020 UNESCO menetapkan pantun sebagai warisan budaya tak benda pada sesi ke 15 intergovernmental comittee for the safeguarding of the intangible cultural heritage.

Sebagai warisan budaya tak benda bangsa kita, pantun harus dikaji, dan ditulis agar pantun tetap lestari.


C. Definisi Pantun

Pantun menurut Renward Branstetter (Suseno, 2006; Setyadiharja, 2018; Setyadiharja, 2020) berasal dari kata “Pan” yang merujuk pada sifat sopan dan kata “Tun” yang merujuk pada sifat santun. 

Kata “Tun” dapat diartikan juga sebagai pepatah dan peribahasa (Hussain, 2019)

Berbeda dengan pendapat Mu'jiah (2019) yang menyatakan bahwa pantun Pantun berasal dari akar kata “TUN” yang bermakna “baris” atau “deret”. 

Asal kata Pantun dalam masyarakat Melayu-Minangkabau diartikan sebagai “Panutun”, oleh masyarakat Riau disebut dengan “Tunjuk Ajar” yang berkaitan dengan etika.

Pantun termasuk puisi lama yang terdiri dari empat baris atau rangkap, dua baris pertama disebut dengan pembayang atau sampiran, dan dua baris kedua disebut dengan maksud atau isi (Yunos, 1966; Bakar 2020)

Ternyata dari asal katanya saja tidak sembarangan. Pantun penuh etika dan sopan santun.


D. Peranan dan Fungsi Pantun

1. Pantun digunakan dalam sambutan pidato, menyatakan perasaan, lirik lagu, perkenalan maupun berceramah/dakwah.

2. Sebagai alat pemelihara bahasa dalam menjaga fungsi kata dan kemampuan alur berfikir.

3. Melatih seseorang berfikir tentang makna kata sebelum berujar.

4. Dapat menunjukkan kecepatan berpikir dan bermain kata.

5. Alat penguat penyampaian pesan



E. Ciri-ciri Pantun

1. Satu bait terdiri atas empat baris

2. Satu baris terdiri atas 4-5 kata

3. Satu baris terdiri atas 8-12 suku kata

4. Bersajak a-b-a-b

5. Baris pertama dan kedua disebut sampiran atau pembayang

6. Baris ketiga dan keempat disebut isi atau maksud Pantun


Pantun memiliki sajak a-b-a-b serta antara sampiran dan isi tidak memiliki hubungan sebab akibat. 

Berbeda dengan syair yang memiliki sajak a-a-a-a serta keempat barisnya saling berhubungan.


Contoh syair:

Ke sekolah janganlah malas

Belajar rajin di dalam kelas

Jaga sikap janganlah culas

Agar hati tak jadi keras



Pada syair tersebut keempat barisnya bersajak -as, dan keempat barisnya saling berhubungan.

Sedangkan gurindam terdiri dari dua baris yang bersajak a-a, baris pertama dan kedua merupakan sebab akibat yang memiliki keterikatan.

Contoh gurindam:

Jika selalu berdoa berdzikir

Ringan melangkah jernih berpikir


G. Tips mudah membuat pantun

Sahabat blogger yang masih kesulitan membuat pantun, berikut tips yang diberikan oleh narasumber kita agar mudah membuat pantun.

1. Kenali dan pahami ciri-ciri pantun

2. Kuasai perbendaharaan kata, agar mudah dalam membuat rima.

Jika kita kesulitan dalam mencari rima, kita dapat browsing melalui kuncitts.com

3. Tulis baris ke tiga dan keempat terlebih dahulu.

Pesan dari narasumber malam ini

Fokus pada satu hal yang dikuasai.
Teruslah berkarya,
berdedikasi
dan menginspirasi.

Di buka dengan pantun di akhiri juga dengan pantun. Ini pantun penutup dari narasumber: 

Biji selasih jangan dimakan,
Batang tebu akar seruntun,
Terimakasih saya ucapkan,
Bapak ibu kelas kaidah pantun.

Pergi berkelah menjaja katun,
Saudagar Arab di tengah pekan,
Segala madah telah disusun,
Salah dan khilaf mohon dimaafkan.

"Masya Allah, izinkan saya memberikan pantun juga" moderator tak mau kalah.

Bersama Asih membeli ikan
Ikan Mas Kesukaan Iwan
Terima kasih saya ucapkan
Untuk Mas Miftah yang menawan

Ternyata pantun banyak aturannya yang baik, tidak seperti pantun yang ada di TV.

Atau penulis dalam keseharian di Jakarta ada hal yang juga berbeda.

Di masyarakat Betawi ada tradisi berbalas pantun, bahkan untuk anak-anak remaja dalam permainan.

Semoga pantun sebagai budaya bangsa dapat terus lestari.

Salam semangat teman-teman KBMN-29!

Kiat Sukses Menulis Buku Ajar (Pertemuan 22)

 



Resume ke : 22


Gelombang : 29

Tanggal : Senin, 14 Agustus 2023

Judul : Menulis Buku Ajar

Narasumber : Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd.

Moderator : Sigid PN, S.H.


Hari Senin malam seperti biasanya Kelas Belajar Menulis Nusantara KBMN-29 di mulai pada pukul 19.00.


Hari ini penuh semangat di hari Pramuka Ke-62. Salam Pramuka!


Maka quotes hari ini menggunakan quote penuh hikmah dari Pramuka:


Ikhlas Bakti Bina Bangsa

Berbudi Bawa Laksana

(Pramuka)


Moderator pertemuan kali ini bapak Sigid PN, S.H. sudang mengingatkan peserta dari sebelum jam 19.00.

Ia menyampaikan susunan acara, mengingatkan link daftar hadir dan juga memberikan CV pemateri.

Tentunya menemani peserta dan pemateri sampai pembelajaran selesai.

Pemateri malam hari ini yaitu Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd.

Beliau lahir di Lumajang, tanggal 21 April 1969.

Menamatkan S1 PAI di UMM Malang, S1 BK UNIPAR Jember lalu melanjutkan S2 PAUD di UNESA Surabaya dan S3 BK UM Malang. 


Materi yang di sampaikan narasumber pada power point yang di bagikan oleh moderator sebagai berikut:


Pemateri memberikan paparannya dalam bentuk file presentasi.

Materi pertama selain yg ada dlm materi PPT yg terpenting adalah:


1. Tentukan Tujuan dan Sasaran:

Pahami tujuan dan sasaran dari buku ajar yang ingin di buat.


Apakah buku ini akan digunakan untuk mengajar mata pelajaran tertentu, mengajarkan keterampilan khusus, atau mendukung metode pembelajaran tertentu?


2. Riset dan Konten:

Kumpulkan materi pelajaran yang akan dimasukkan ke dalam buku ajar.


Ini dapat berupa teks, ilustrasi, grafik, contoh, latihan, dan lain sebagainya.


Pastikan konten yang disertakan akurat, relevan, dan sesuai dengan kurikulum atau standar yang berlaku.



3. Struktur dan Penyusunan:

Rencanakan struktur buku ajar. Bagi konten menjadi bab atau bagian yang terorganisir dengan baik.


Pertimbangkan konsep yang disajikan. Menurut Prof Eko tulisan mengandung proses 5W 1 H



4. Desain dan Tata Letak:

Pertimbangkan desain visual buku ajar. Biasanya ini diserahkan pada penerbit ya



5. Gaya Penulisan:

Pilih gaya penulisan yang sesuai dengan target audiens.


Gunakan bahasa yang jelas, lugas, dan mudah dipahami.


Hindari penggunaan istilah yang terlalu teknis jika buku ajar ditujukan untuk guru dan siswa dari berbagai latar belakang.


6. Mulai menulis:

Dengan melibatkan guru yang lain, bisa diskusi, studi kasus, atau latihan praktis untuk mengaplikasikan konsep yang diajarkan.


7. Review dan Uji Coba:

Sebelum menerbitkan buku, mintalah umpan balik dari rekan guru atau ahli pendidikan.


Uji coba buku di kelas atau dalam kelompok fokus untuk mengidentifikasi potensi perbaikan.



 8. Legalitas:

Uji Plagiasi, memiliki izin atau lisensi yang diperlukan untuk menggunakan materi sendiri. Ini termasuk gambar, ilustrasi, kutipan, dan lain-lain.


9. Penerbitan:

Pilih opsi penerbitan   ingin menerbitkan buku dalam bentuk cetak atau digital. di sini sdh ada beberapa penerbit spt OASE



 10. Media Pendukung (Opsional):

Buku ajar modern juga dapat didukung oleh media online, seperti situs web pendukung, video pembelajaran, atau platform pembelajaran digital. 


Ini dapat meningkatkan daya tarik dan keterlibatan pengguna.



Itulah poin penting dari narasumber pada pertemuan malam hari ini yang sangat baik.


Pertanyaan saya terkait buku aja terjawab dengan baik.


Semoga penulis dapat menerbitkan buku ajar atau modul di akhir pertemuan KBMN-29


Quote penutup berikut ini 


"Jangan menyerah atas impianmu, 

impian memberimu tujuan hidup. 

Ingatlah, sukses bukan kunci kebahagiaan,

kebahagiaanlah kunci sukses.

Semangat!"


Tetap semangat untuk teman-teman KBMN-29 semuanya!


Serunya Menulis Buku Cerita Digital (16)

Resume ke : 16 Gelombang : 29 Hari / Tanggal : Senin, 31 Juli 2023 Tema : Menulis Buku Cerita Digital  Narasumber : Raliyanti, S. Sos, M. Pd...